contoh skrisi volly
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH
LATIHAN BEBAN MENGANGKAT DUMBBELL 2
KG TERHADAP HASIL SERVIS BAWAH BOLA VOLI KELAS V PUTRA SD NEGERI 96 KECAMATAN
SEBERANG ULU 1 PALEMBANG
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan di Negara
ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas demi
kemajuan pembangunan bangsa dan Negara. Pembinaan dan pengembangan olahraga
prestasi dapat dicapai bila di tunjang oleh pengembangan disiplin ilmu yang
erat kaitannya dengan olahraga itu sendiri (soekarman, 1986)
Pembinaan olahraga
sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia diarahkan
pada peningkatan kondisi kesehatan fisik, disiplin dan sportivitas serta pencapaian
prestasi yang setingi-tingginya agar dapat meningkatkan citra bangsa dan
kebanggaan nasional. Untuk itu perlu ditingkatan pendidikan jasmani dan
olahraga dilingkungan sekolah, pengembangan olahraga prestasi, upaya
memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyrakatkan serta menciptakan
iklim yang lebih mendorong masyarakat
untuk berprestasi serta bertanggung jawab dalam membina dan mengembangkan
olahraga. Perlu ditingkatkan upaya pembibitan olahragawan, pembinaan pelatih,
penyedian sarana dan prasarana olahraga yang sangat memadai dilingkungan
sekolah di harapkan mampu merangsang para siswa dalam menekuni bidang olahraga
untuk melatih siswa yang profesional agar dapat menjadi atlet yang berguna bagi
bangsa dan siswa itu sendiri. (M. Akip, 2011)
Dengan minimnya prestasi yang dicapai oleh
siswa khususnya di bidang permainan bola
voli dan kurangnya pemahaman siswa terhadap permainan bola voli yang terbukti
dengan banyak siswa yang saat melakukan servis tidak bisa melewati net, keluar
lapangan penulis tertarik melakukan penelitian latihan beban mengangkat dumbbell terhadap hasil servis bawah sehingga
di harapkan siswa SD Negeri 96 kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang mampu bermain
bola voli dengan benar dan memberikan prestasi diajang pertandingan antar
pelajar.
Bola voli adalah cabang olahraga permainan yang
menjadi salah satu cabang dalam program studi pendidikan jasmani dan kesehatan
disekolah, olahraga ini cukup popular di masyarakat kita dikarnakan mudah utuk
dimainkan, murah meriah dan dapat menimbulkan kesenangan bagi yang memainkan
maupun yang menonton. Permainan bola voli merupakan cabang olahraga beregu yang
dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan dengan net sebagai pembatas
antar regu yang satu dengan regu yang lain. Jumlah regu terdiri dari enam orang
pemain, gerakan dalam permainan bola voli sebagian besar menggunakan tangan. Untuk
dapat bermain bola voli dengan baik ada beberapa tehnik permainan yang harus
dilakukan antara lain :
1.
Servis
2.
Passing bawah
3.
Passing atas
4.
Smash
5.
Blok
Dari kelima tehnik
tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk dikuasi oleh setiap pemain. Sejak
ditemukan William C.Morgan pada tahun 1895 permainan bola voli hingga perkembangan dan
kemajuan yang pesat seperti sekarang ini, servis yang tadinya hanya sejian atau
pukulan pertama untuk memulai pertandingan, sekarang dapat juga dikatakan
serangan pertama. Pada prinsifnya di dalam bola voli bagaiman caranya untuk
mematikan pertahanan lawan sehingga dengan cepat dan mudah memperoleh angka
atau poin. Servis tangan bawah adalah servis yang pertama harus dipelajari
walaupun servis ini dianggap mudah namun kita harus mempelajari tehnik dan
memahaminya. Untuk bisa menguasi kita harus banyak berlatih sesuai dengan
tehnik yang ditentukan, mulai dari sikap pemulaan, gerakan pelaksaan dan gerak
lanjutan. Selain dari itu di dalam melakukan servis harus bisa mengontrol
sepenuhnya tindakan yang akan dilakukan karena berhasilnya suatu servis
adalah tanggung jawab sipelaku servis
itu sendri. Pentingnya melakukan servis selain dari dapat memulai setiap rely, servis
juga dapat mencetak angka atau memperoleh keuntungan jika servis yang dilakukan
tidak melewati net lawan. ( Bachtiar 2001).
Permainan bola voli
salah satu cabang olahraga yang sangat digemari oleh siswa SD Negeri 96
Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang Namun menurut pengamatan penulis. Pendidikan
jasmani dan kesehatan masih ada yang kurang begitu baik dalam melakukan servis
bawah terutama pada siswa putra 110 siswa putra sekitar 20% yang bisa melakukan
servis bawah atau lebih kurang 20-25
orang siswa putra. Hal itu terbukti dengan masih ada yang saat melakukan servis
hasilnya keluar lapangan, dan ada juga
yang tidak melewati net. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
kurang menguasai tehnik servis bawah, masih ragu atau takut kontak dengan bola,
kuranganya alat dan waktu pertemuan, kurangnya latihan.
Untuk meningkatkan
kemampuan servis bawah perlu dilakukan latihan yang ritin. Menurut wicaksano (2005
:1), latihan rutin merupakan hal yang penting untuk mendapatkan kemampuan dan
hasil yang maksimal.
Selain latihan yang
rutin servis bawah juga membutuhkan tenaga yang kuat supaya bola yang dipukul
dapat melewati net, hal ini tentunya dilakukan dengan latihan beban. Menurut
Brick (2002 : 44), berlatihan dengan menggunakan alat bantu yang berguna untuk
melatih fisik pada daerah atau kelompok otot tertentu. Siddik (2005) menyatakan
bahwa istilah beban meliputi penggunaan dumbbell,
barbel, serta peralatan mekanis lain yang digunakan untuk meningkatkan
kebugaran dan memperbaiki bentuk tubuh. Latihan beban mengangkat dumbbell adalah salah satu latihan tahanan
menggunakan alat dengan tujuan untuk menambah tahanan otot pada tangan atau
lengan.
Menurut RAI (2008)
latihan tahanan menggunakan dumbbell
dapat dilakukan dengan cara letakkan dumbbell melintang di depan paha dengan
grip telapak menghadap keluar, tarik dumbel menghadap bahu dengan pergerakan
siku yang semenimal mungkin
Berdasrkan pengamatan
penulis terhadap prestasi cabang bola voli terutama passing bawah di SD Negeri
96 kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang belum mengembirakan hal tersebut dapat
diamati belum berprestasinya siswa pada perlombaan pelajar.
Comments
Post a Comment